Cegah Stroke dengan GERMAS!

Dear readers, 29 Oktober 2017 adalah World Stroke Day atau Hari Stroke Sedunia. Nah, pada peringatan kali ini Kementerian Kesehatan RI mengangkat tema “What is your reason for preventing stroke?” Tema ini diangkat untuk menggugah kesadaran masyarakat agar lebih peduli dan waspada terhadap penyakit stroke.

Sebelum saya menjabarkan poin-poin pencegahan penyakit stroke, kita perlu mengetahui dulu apa itu stroke? Dan mengapa kita perlu concern dengan penyakit tersebut.

Berdasarkan penjelasan dari dr. Taufik perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Indonesia (PERDOSSI) stroke sering disebut sebagai “brain attack” atau serangan otak. Hal ini disebabkan karena suplai oksigen ke otak terganggu karena adanya pembuluh darah yang tersumbat atau pecah. Stroke dapat menyebabkan kematian atau kecacatan yang menurunkan status kesehatan ataupun kualitas hidup penderita stroke. Dan pengobatannya pun juga sangat memerlukan biaya yang fantastis!

Menurut data Balitbangkes Kemenkes RI, stroke merupakan 1 dari 10 penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014.

Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena stroke? Dan apa yang harus dilakukan?

KEMENKES SEGERA

Sering bukan kita jumpai pada orang yang bicaranya sudah mulai tidak jelas, kebas atau kesemutan pada separuh tubuh. Nah, jika ada keluarga ataupun orang terdekat kita mengalami ciri-ciri seperti diatas maka segera kita harus menangani dengan tepat. segeralah membawa ke rumah sakit terdekat agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Karena gejala stroke ini memiliki golden time (dibawah 4 jam setelah terjadi serangan) dimana semua masih bisa dapat ditangani untuk meminimalisir risiko kematian dan kecacatan permanen.

KEMENKES WAKTU PENGOBATANkemenkes waktu adalah otak

Adapun faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke diantaranya gula darah yang tinggi (diabetes), obesitas, hipertensi, merokok, kurangnya mengkonsumsi buah & sayur, terlalu banyak minum minuman beralkohol dan lain-lain.

Namun, semua faktor-faktor risiko tersebut dapat dicegah supaya tidak terjadi penyakit berkelanjutan seperti stroke. Dalam hal ini dr.Lily S. Sulistyowati selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular memaparkan bahwa pemerintah fokus kepada tiga hal dalam upaya pencegahan penyakit stroke. Yakni:

  1. GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). GERMAS ini adalah menekankan agar masyarakat memiliki gaya hdup sehat atau healthy lifestyle. Yang dapat dilakukan melalui:
  • Peningkatan aktivitas fisik (rutin berolahraga)
  • Peningkatan perilaku hidup sehat
  • Penyediaan pangan sehat & percepatan perbaikan gizi. Perbanyak konsumsi sayur dan buah
  • Peningkatan pencegahan & deteksi dini penyakit
  • Peningkatan kualitas lingkunga
  • Peningkatan Edukasi hidup sehat
  1. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dimulai dari dalam keluarga. Yakni bagi penderita hipertensi untuk berobat secara teratur dan tidak adanya anggota keluarga yang merokok.
  2. Meningkatkan Gaya Hidup dengan CERDIKKEMENKES CERDIK

Foto 2

Mari kita sama-sama memulai gaya hidup sehat untuk diri sendiri dan di dalam keluarga dengan melakukan hal-hal sederhana sebagai berikut:

  1. Olahraga rutin 3-4 kali dalam seminggu selama 30-45 menit tiap ber-olahraga. cukuplah mulai dengan olahraga yang mudah dan sederhana seperti jogging ataupun sepeda statis.
  2. Makanlah makanan dengan gizi seimbang. Sayur dan buah usahakan 5 porsi dalam sehari. Kurangi dan hindari makan yang mengandung pengawet dan penguat rasa.
  3. Istirahat yang cukup
  4. Kelola stress
  5. Let’s support each other for having a healthy lifestyle!   

So, my reason for preventing stroke is to being health and have a great quality life for my family and the others! How about you? 🙂

 

 

 

 

BIJAK MEMILIH INVESTASI

Bunda, adakah yang suka bingung memilih investasi yang tepat untuk keluarga? Atau adakah yang suka terpikir “pengen sih investasi..tapi takut ketipu”. Nah, catatan saya kali ini akan menjabarkan poin-poin penting dari investasi ketika mengikuti workshop ketiga bersama Financial Educator, Prita Ghozie, yang diadakan oleh VISA beberapa waktu lalu.

Lima Prinsip Investasi :

  1. Pahami Tujuan dan Profil Risiko Investor

Dalam hal ini mbak Prita mengumpamakannya dengan ‘seekor sapi’. Apa tujuan kita berinvestasi? Apakah kita mau menggemukan sapi tersebut lalu dijual? Atau kita mau menikmati susunya ?

Semua tergantung kepada kebutuhan masing-masing. Mbak Prita menganjurkan bagi usia produktif sebaiknya memilih opsi pertama yaitu ‘menggemukan sapi’. Sementara bagi pensiunan sebaiknya memilih untuk ‘menikmati susu sapinya’.

Adapun untuk profil risiko investor yakni:

  • Investor Konservatif -> 100% Defensif
  • Investor Moderat -> 60% Defensif & 40% Agresif
  • Investor Agresif -> 30% Defensif & 70% Agresif

 

  1. Tentukan Jangka Waktu

Kembali lagi kepada tujuan kita untuk berinvestasi dan untuk berapa lama.

Apakah untuk tabungan pendidikan anak, untuk membeli rumah atau untuk tabungan pensiun. Lalu tentukan tujuan-tujuan tersebut dengan jangka waktu yang ingin dicapai. Apakah untuk short term, medium term ataupun long term. Dan pastikan darimana sumber dayanya.

  1. Ragamkan Harta Investasi

Sebelum menjabarkan macam-macam investasi, mari bedakan dulu apa itu saving, invest dan speculate.

  • Saving itu kita memiliki account saving di sebuah bank misalnya. Lalu memiliki money market accounts dan sertifikat deposito. Saving ini sifatnya slow growth atau pertumbuhan yang cukup lambat.
  • Invest contohnya yaitu stocks, bonds dan real estate. Investasi sifatnya memiliki risiko yang tinggi.
  • Speculate contohnya day trading.  Dan spekulasi ini memiliki risiko yang sangat tinggi.

Ragam investasi ada tiga:

  1. Aset Fisik, yakni berupa logam mulia dan properti.

Logam mulia contoh yang paling populer nya yakni emas. Sementara properti nggak hanya melulu tentang rumah, ruko atau mobil. Tapi contoh lain yang sekarang banyak digemari oleh ibu-ibu yaitu properti berupa mainan anak atau kebutuhan bayi dan anak yang tujuannya memang untuk disewakan.

  1. Surat Berharga

Contohnya deposito, obligasi, saham dan reksadana.

  1. Bisnis

Bisnis bisa dengan membuka usaha sendiri. Bisa dengan sistem franchise atau kemitraan. Dan bisnis ini tentunya memiliki risiko yang tinggi.

Kemudian pahami risiko-risiko investasi seperti dibawah ini:

  • Risiko Likuiditas : Sulitnya menjual asset yang kita miliki menjadi uang tunai
  • Risiko Votalitas : Naik turunnya harga atau nilai asset
  • Risiko Gagal Bayar : ini adala kondisi dimana modal kita tidak bisa kembali.
  • Risiko Pasar : Risiko yang tidak bisa kita kendalikan. Contohnya: Naik turunnya nilai inflasi dan naik turunnya kurs mata uang.
  • Risiko penipuan berkedok investasi : Risiko yang paling fatal, karena seringnya uang yang kita keluarkan dianggap sebagai ‘modal’ bisa hilang entah kemana. Dan ini marak sekali terjadi di masyarakat.

 

  1. STRATEGI INVESTASI

Ada tiga macam strategi investasi yang bisa kita jadikan pilihan:

  1. Cost Averaging : Displin dalam berinvestasi tiap bulan dan tidak terpengaruh dengan kondisi pasar.
  2. Diversification : “Never put all your eggs in one basket” adalah prinsip dasar investasi. meminimalisir risiko dengan berinvestasi di berbagai sektor.
  3. Long term: Risiko investasi tidak dapat dihindari, tapi dapat diminimalisir dengan lamanya jangka investasi.

 

  1. REVIEW DAN RE-ALOKASI
  • Lakukan Investasi Secara Bertahap dan Berkala
  • Evaluasi dan Lakukan Perubahan Alokasi bilamana Perlu.
  • Waspadai investasi Bodong. Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada kita, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

1407

1408

Sekian catatan saya ini kali ini dan semoga dapat membantu Bunda untuk memilih investasi yang tepat untuk kebutuhan keluarga ya.

Warren Buffet on Investment : “Do not put all eggs in one basket”.

 

Salam,

Bunda Gio.

Menjadi Ibu Bersinar bersama Sunlight!

Setiap manusia pasti memiliki passion nya masing-masing. Hanya saja terkadang kita tidak tahu apa yang sebenarnya menjadi minat kita karena tidak ada waktu untuk menggalinya. Seorang Ibu Rumah Tangga yang memiliki segudang pekerjaan dan ada hentinya membuat seolah-olah tak memiliki waktu untuk melakukan hal lainnya.

Menurut survey poll Sunlight 7 dari 10 perempuan Indonesia mengaku bahwa kurangnya waktu luang adalah tantangan besar yang menghambat mereka untuk mengejar passion nya. Padahal 60% perempuan Indonesia adalah sosok yang ingin maju (progress seeker) yang masih memiliki keinginan kuat untuk menggapai impian mereka. Dan jika memiliki waktu ekstra, mereka ingin belajar hal baru dan mencapai ambisi yang mereka miliki.

IMG_20170919_141919_305

Sebagai sabun cuci piring terkemuka di Indonesia, Sunlight meluncurkan kampanye “Ibu Bersinar Sunlight” yang menginspirasi perempuan Indonesia untuk gunakan waktu mewujudukan mimpi dan potensi yang dimiliki.

Veronika Utami, Head of House Hold Care PT Uniliever Indonesia Tbk mengatakan, “Melalui Ibu Bersinar Sunglight, kami mengajak perempuan Indonesia untuk meluangkan waktu dan berkomitmen #sayasempat untuk mewujudkan impiannya. Dengan keunggulan mencuci 5x lebih cepat, Sunlight memberikan ekstra waktu setiap hari yang jika dimanfaatkan dengan baik bisa membantu perempuan Indonesia wujudkan impiannya”

20170919_131512

Sunlight – melalui penelitian “Pockets of potential : How micro-learning during pockets of time can learn to new skills and opportunities” mengungkap bahwa setiap orang dapat mewujudkan impian atau passion yang mereka miliki dengan menyediakan waktu paling tidak 15 menit setiap harinya dengan mempelajari dan mengulangi keterampilan yang sama.

Ratih Ibrahim, Psikolog Anak dan Keluarga mengungkapakan “Self actualization atau aktualisasi diri dibutuhkan oleh para perempuan untuk mendukung peran mereka dalam keluarga maupun masyarakat. Orang yan telah mencapai aktualisasi diri mampu membangun dan menjaga relasi lebih baik dan memiliki empati yang besar”. Ini artinya perempuan yang menjalankan passion nya bisa membawa banyak dampak positif bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.

Saya setuju sekali dengan pernyataan mbak Ratih tersebut, sebagai istri dan seorang Ibu rasanya pekerjaan terasa tidak ada habisnya. Dan kalau kita nggak menyempatkan waktu untuk diri kita sendiri dampaknya pun tidak baik. Seperti mood swing dan cenderung gampang emosi. Dan untuk mendukung segala urusan pekerjaan rumah tangga dibutuhkan produk-produk berkualitas untuk menyelesaikan pekerjaan kita menjadi lebih ringan dan cepat selesai.

 

Nah, kampanye Ibu Bersinar Sunlight memiliki program-program menarik yang menyasar kepada tiga pilar: konsumen, komunitas dan Ibu pemilik warung (retailer). Kabar baiknya, Mama bisa bisa mengikuti kelas-kelas Ibu Bersinar yang diadakan oleh Sunlight. Diantaranya: Kelas Fashion Design bersama Ria Miranda dan kelas Memasak bersama Chef Rinrin Marinka. Selain itu akan didakan juga edukasi memulai bisnis sesuai bidang tersebut di Jakarta pada bulan November 2017.

Sebagai dua mentor yang yang akan berpartisipasi di kelas Ibu Bersinar ini, Ria maupun Rinrin menyambut positif kegiatan tersebut berharap dapat menginspirasi dan berkontribusi untuk perempuan Indonesia dalam menggapai impian mereka.

Sementara bagi Ibu Pemilik Warung, Sunlight menjalankan “Warung Ibu Bersinar” untuk mentransformasi keterampilan usaha pemilik warung melalui kerja sama dengan Dulux Catylac melakukan pengecatan ulang warung oleh Dulux Catylac dan penataan ulang warung agar lebih menarik.

“ibu Bersinar Sunlight” mengajak partisipatif aktif perempuan Indonesia untuk mengikuti program dengan menggugah foto hobi dan minat kita ke Facebook dan Instagram Sunlight dengan hastag #IbuBersinar untuk dapat mengikuti kelas Ibu Bersinar yang akan diadakan untuk pertama kalinya di Jakarta pada November mendatang.

 

Kampanye ini menarik sekali bukan?? Yuk Mama, kita sama-sama ikuti kelas tersebut sesuai dengan passion kita. Tanpa mengesampingkan tugas utama sebagai Ibu dan Istri, kita tetap bisa berkarya dan mewujudkan impian kita. We are a wife, a mother. But still, dont forget to reach your dream!  Kita pasti bisa komitmen dengan mindset #sayasempat meluangkan waktu setiap harinya untuk melakukan hal-hal yang kita suka. It takes only 15 minutes per day to be shine!

IMG_20170926_090742

 

Bijak Mengatur Anggaran Rumah Tangga

Merdeka secara finansial merupakan impian bagi banyak orang, termasuk saya. Sebelum mencapai mimpi tersebut, kita harus menguasai beberapa hal di dalam keuangan. Yang paling dasar ialah mengatur anggaran keuangan.

Dalam workshop kedua yang diadakan oleh VISA ini, kembali menghadirkan Prita Ghozie sebagai Financial Educator. Pada kesempatanini Mbak Prita berbagi ilmunya tentang budgeting dan saving. Ada empat langkah yang harus diperhatikan dalam mengatur anggaran keuangan rumah tangga:

  1. Tentukan Prioritas

Istri sebagai “manajer” rumah tangga harus tahu prioritas apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Tidak apa-apa berbelanja sesuatu yang kita inginkan, asalkan tidak mengorbankan kebutuhan hidup sehari-hari.

Bedakan juga antara kebutuhan saat ini dan kebutuhan masa depan. Kebutuhan saat ini yaitu yang jatuh tempo kebutuhannya masih dalam dua belas bulan kedepan. Contoh: pengeluaran rumah tangga dan bayar uang sekolah bulanan. Sementara kebutuhan masa depan adalah yaitu kebutuhan yang jatuh temponya diatas dua belas bulan. Contoh : kebutuhan biaya umrah, naik haji, kebutuhan di masa tua.

061

 

  1. Pengelolaan Arus Kas

Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan arus kas :

  • Zakat

Utamakanlah zakat. Mbak Prita mengingatkan bahwa di dalam penghasilan kita selalu ada hak orang lain.

  • Assurance / Jaminan

Dana Darurat atau Asuransi. Seperti yang sudah dipaparkan di pertemuan sebelumnya. Sisihkanlah minimal 10% dalam pendapatan bulanan untuk dana darurat.

  • Present Consumption

Kebutuhan rutin atau kebutuhan rumah tangga sehari-hari harus LUNAS. Tidak boleh berhutang.

  • Future Spending

Bijaksanalah dalam menganggarkan kebutuhan di masa depan dengan cara MENABUNG DULU, BELI KEMUDIAN.

  • Investment

 

060

 

 

  1. Meraih Mimpi

Catat dan buat daftar hal-hal yang ingin anda lakukan atau anda capai dalam rentang waktu yang ditentukan. Misalnya: ingin memiliki tempat tinggal, punya usaha, atau jalan-jalan ke Eropa. Diskusikan dengan pasangan anda, lalu buatlah timeline seperti berikut:

072

Tentukan dulu apa mimpi yang harus kita capai, lalu kapan goal tersebut harus dicapai. Dari situlah maka kita bisa tahu apa saja usaha yang harus kita lakukan dan membuat countdown per-bulan, per-minggu hingga per-harinya.

075

  1. Bedakan antara Anggaran Bulanan dan Anggaran Musiman

Pengeluaran yang sifatnya rutin dikeluarkan tiap bulannya bersumber dari gaji. Seperti biaya air, listrik, gas, belanja kebutuhan rumah tangga dan lain-lain.

Sementara pengeluaran musiman yang sifatnya harus dibayar per tahun seperti pajak kendaraan, qurban dan lain-lain bersumber dari bonus atau THR.

TEKNIK MENGATUR PENGELUARAN

Mbak Prita mengingatkan agar setiap dana kas yang masuk langsung di pisahkan ke dalam tiga anggaran. Yakni: Biaya bulanan, dana darurat dan tabungan atau investasi. Dan ketiga alokasi tersebut harus memiliki rekening khusus yang tidak boleh di campur. Hal ini dimaksudkan supaya kita bisa lebih bijaksana dan tidak bingung ketika akan melakukan transaksi.

Dan berikut adalah to-do-list yang harus kita lakukan setaip bulannya.

081

Demikian ulasan saya dari workshop kedua tentang membuat anggaran. Semoga bermanfaat bagi ibu-ibu dalam membuat budget planning untuk rumah tangganya.

“It’s not how much you make, but how much you spend.” –Prita Ghozie-

 

 

 

 

Financial Check Up with Prita Ghozie

Salah satu peran krusial saya di dalam rumah tangga yaitu menjadi menkeu alias menteri keuangan. Mengatur keuangan keluarga sangat berbeda ketika dulu sebelum menikah. Beruntung, beberapa hari lalu saya mendapat undangan dari The Urban Mama dalam agenda TUM Bloggers Meet Up yang temanya adalah Financial Check Up. Tanpa pikir panjang saya langsung konfirmasi untuk kedatangan karena sadar diri akan butuhnya meng-upgrade ilmu keuangan hahaha. Kali ini narasumbernya adalah salah satu financial educator tersohor di Indonesia, Prita Ghozie. Wajah cantik dengan tubuh mungilnya sering menghiasai layar televisi mengisi program acara yang berhubungan dengan keuangan. Acara ini juga diselenggarakan oleh the urban mama yang bekerjasama dengan VISA di restoran Attarine, Jakarta Selatan.

Suasana cukup ramai namun kondusif. Tempat duduk yang disediakan oleh panitia pun terpenuhi oleh para mom bloggers yang sudah nggak sabar pengin mendengar pemaparan dari mbak Prita. Banyak sekali ilmu yang kami dapatkan pada hari itu. Berikut catatan kecil saya dari materi “Financial Check Up”:

Ada empat permasalahan keuangan yang sering terjadi:

  1. Bad habit. Contoh : sering tergoda belanja yang bukan kebutuhan.
  2. High Lifestyle. Contoh : gaya hidup di kota besar cukup tinggi. Yang menjadi masalah adalah tuntutan gaya hidup yang sering melampaui batas kemampuan.
  3. Debt Size. Salah satu efek dari gaya hidup adalah memiliki hutang yang besar karena memaksakan diri untuk memiliki gaya hidup tertentu.
  4. Inflation

 

20170725_104608

Untuk mencapai keuangan yang ideal ada lima hal yang harus dilakukan, yaitu:

  1. Financial check up yang meiliputi tabel kekayaan bersih, tabel arus kas, hubungan rasio-rasio keuangan dasar.
  • Tabel kekayaan aset terdiri dari aset (kas, investasi, konsumsi) dan kewajiban (pinjaman jangka pendek dan jangka panjang.

Aset Kekayaan Bersih = Total Aset – Total Kewajiban.

  • Tabel arus kas terdiri dari dua jenis yakni arus kas masuk (pemasukan rutin dan tidak rutin) dan arus kas keluar (pengeluaran rutin dan tidak rutin).
  • Rasio-rasio keuangan contohnya seperti rasio dana darurat, rasio menabung dan rasio berhutang.
  1. Membentuk Dana Darurat.

Manfaat Dana Darurat adalah untuk dipakai disaat hal-hal yang terjadi diluar dugaan. Seperti butuh biaya ke dokter yang tidak bisa ditunda, musibah bencana alam, kerusakan peralatan rumah tangga, perawatan rumah yang sifatnya darurat. Dana darurat yang ideal adalah minimal 3x lipat dari pengeluaran rutin bulanan. Maka dari itu sangat disarankan untuk menyisihkan minimal 10% dari pendapatan per bulannya.

20170725_112338

  1. Mengatur Utang

Sebagai pengatur keuangan rumah tangga perlu kebijaksanaan yang tinggi dalam berhutang. Utang yang produktif adalah yang memiliki nilai manfaat yang harus lebih panjang dari nilai pembayaran cicilan. Kemudian, utang yang bisa mendatangkan penghasilan, yang apabila dengan bantuan pinjaman maka akan memiliki aset yang berpenghasilan. Perhatikan suku bunga pinjaman, pilihlah yang efektif, BUKAN tertera ataupun flat.

Selain itu, kita juga harus bijak dengan kartu kredit. Fungsi kartu kredit adalah sebagai pengganti uang tunai, bukan penghasilan tambahan. Dan juga sebagai alat untuk kemudahan bertransaksi di saat darurat. Lalu pastikan selalu membayar tagihan kartu kredit secara LUNAS, bukan dengan MINIMAL pembayaran. Maksimal keseluruhan hutang yang kita miliki termasuk juga kredit rumah ataupun kendaraan yakni 30% dari pendapatan perbulan.

Berikut adalah tabel dari hasil financial check up yang perlu diperhatikan:

20170725_112727

Dengan melakukan financial checkup, maka dapat diketahui seperti apa kondisi keuangan rumah tangga. Kategorinya;
• Tidak Sehat adalah kondisi dimana pengeluaran lebih besar daripada penghasilan.
• Sehat adalah kondisi dimana pengeluaran sama besarnya dengan penghasilan.
• Mandiri adalah kondisi dimana penghasilan lebih besar daripada pengeluaran.
• Sejahtera adalah kondisi dimana penghasilan lebih besar daripada pengeluaran, dan juga
adanya kepemilikan penghasilan pasif dari aset, tidak punya utang, serta kemampuan
berderma.

Financial check up tidak perlu terlalu sering dilakukan. Cukup satu kali dalam setahun yang sebaiknya dilakukan di bulan Januari sebagai bentuk evaluasi dari kondisi keuangan tahun lalu dan juga supaya bisa mengatur keuangan lebih baik lagi untuk jangka kedepannya. Kondisi keuangan yang paling ideal adalah aset kita bertambah 10% setiap tahunnya.

4. Membuat Anggaran Belanja

5. Merencanakan Keuangan

Last but not least, berikut alokasi ideal dalam mengatur keuangan yang bijak.

20170725_113602

  • 5% -> Zakat atau sedekah
  • 10% -> Menabung
  • 30% -> Biaya hidup
  • 30% -> Cicilan / pinjaman
  • 15% -> Investasi
  • 10% -> Gaya Hidup

Demikian catatan saya mengenai financial check up bersama mbak Prita Ghozie. Yang pasti mempraktekannya tidak semudah menulis rangkumannya, hehehe. Semoga ulasan saya ini bisa bermanfaat bagi mama semua dalam mengatur keuangan rumah tangganya ya 🙂 .

 

Love,

Bunda Gio.

BIKIN KUE TANPA OVEN BERSAMA BLUE BAND

Membuat kue itu tantangan banget buat saya. Karena, pernah beberapa kali bikin brownies dan gagal hahaha. Nah, mendekati momen lebaran rasanya pengin banget sekali-sekali bikinin kue buat suami dan anak yang enak. Tapi, karena baru pindahan, peralatan masak belum lengkap dan belum punya oven. Beruntung sabtu lalu diundang acara Blue Band Cake & Cookies yang bertajuk “Bikin Kue tanpa Oven”. Waah excited banget!

Acara yang diadakan di Lucy in The Sky kawasan SCBD ini seru banget! Sebelum acara dimulai para undangan yang sudah hadir bisa mencicipi kue-kue yang sudah disediakan oleh panitia. Rasanya gak perlu ditanyain. Karena terlalu enak dan nagih !!! Lalu, dekorasi ruangan juga super lucu. Lucy yang aslinya tempat outdoor untuk kongkow anak-anak gaul Jakarta disulap sampai pangling banget pas kesana. Maklum, terakhir kesana itu jaman masih A-B-G hahaha. Dekorasi lucu didukung dengan spot-spot menarik yang pastinya instagramable banget.

 

Dan gak lupa, ada kids area khusus buat tempat anak beraktifitas. Kereen nih acara kayak gini, sangat kids friendly dan pastinya menjadi solusi buat mama yang suka membawa anak kemanapun pergi.

 

 

Acara dimulai dengan sharing dan talkshow dengan Chef Ayu Anjani Rahardjo dan juga seorang ibu muda anak satu yang multitalented, Ayudia Bing Slamet.

   

Kemudian, inti acara yang paling ditunggu-tunggu dimulai, yakni baking with no oven. Ini dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok saya mendapat tugas untuk membuat kue putu mayang. Dan pada saat itu I really had no idea what should I do. Tanpa pikir panjang kami langsung nyontek disini resepnya http://www.blueband.co.id/dapurnooven/no-oven/8/putu-cake . Berkat kerjasama yang baik sesama emak-emak, akhirnya kami bisa membuat kue putu mayang. Penilaian oleh juri itu ada 3 kriteria, yakni rasa, tekstur dan tampilan kue.
And guess what? Kelompok kami menjadi juara satu dalam membuat kue tanpa oven yeaayy!!!



Mama-mama, gak cuma kue putu aja lho yang bisa dibikin tanpa oven. Ada chocohip cookies, kastengel dan masih banyak lagi. Sila cek resepnya di http://www.blueband.co.id/dapurnooven. Jadi bisa langsung praktek dirumah. Seru yaa ternyata bikin kue gak seribet yang dipikirkan. Walaupun gak pakai oven, rasanya tetap enak dan testurnya pun juga bagus.

So, no oven no worries!!

Happy Baking, mommies!

A LETTER FOR MY FATHER

Dear Dad,

I just want to say…

I am so grateful for having you as my father.

You’re smart, funny, hard worker, ambitious, veryfriendly and have a lot of friends.

I don’t need that kind of dad who loves to post something sweet in social media.

I don’t need that kind of dad who always says “love you”.

I don’t need that kind of dad who loves to kiss and hug his daughter every time he has a chance.

I know you also not those types of Dad 😀

And all I need is…

A dad who says, “Don’t forget to pray on time”.

A dad who says “May your hijab will istiqomah”

A dad who says, “If you love me, please obey your husband. He is your priority now.”

A dad who says, “Congratulations you’re a mom now! I believe you’ll be a great one. And I’m so proud.”

And what matter the most is a dad who loves my mother. Who taking care of her and give her the best of you for the rest of your life.

Because, the way you treat your wife is reflecting how you treat your kids.

Dear Dad, here I am looking right into your eyes. I am so happy and very grateful with the things I have now. Don’t worry about me anymore.  I have a great man as my husband. Since that ijab qabul, he officially took over your “job” over me.

So Dad, please let me do my own and let me do what I love. All I need is just your support and pray.

Thank you for being a wonderful father.

 

Love always,

-Your (oldest) little girl.-

 

Pentingnya Protein Untuk Pertumbuhan Anak

Investasi ilmu dan kesehatan merupakan dua dari 3 jenis investasi yakni ilmu, kesehatan dan properti.
Sabtu lalu saya menghadiri acara talkshow yang diadakan Nutrilite yang bertajuk “Pilihan Cerdas Untuk Anak Cerdas”.
Dalam acara tersebut menghadirkan narasumber yang luar biasa yaitu Prof. Hardinsyah, MS, PHD (Ketua umum PERGIZI PANGAN Indonesia).
Dan Melanie Putria (Putri Indonesia 2002) sebagai moderator juga sebagai praktisi kesehatan.

Konten utama dalam talkshow nutrisi anak ini adalah menekankan pentingnya serta fungsi protein dalam tubuh anak.
Karena, pondasi anak perlu dibentuk sejak seribu pertama hari pertama kehidupannya.

Yakni sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun.

Tapi sayangnya, berdasarkan riset kesehatan dasar tahun 2010, SEPARUH wanita hamil dan SEPERTIGA anak di Indonesia KEKURANGAN asupan protein.

Apa saja peranan protein dalam tubuh?
Diantaranya adalah:
– untuk kesehatan rambut
– menjaga kesehatan kulit
– perkembangan otak
– pertumbuhan tulang, gigi
– kesehatan lambung, hati
– jantung
– melancarkan aliran darah
– mempercepat proses pemulihan ketika sakit.

 

Adapun kandungan protein yang sempurna yakni yang memiliki kandungan jenis asam amino essensial:

  1. Fenilalanin
  2. Valin
  3. Treonin
  4. Triptofan
  5. Isoleusin
  6. Leusin
  7. Metionin
  8. Histidin
  9. Arginin
  10. Lisin

 

Protein terdapat di berbagai jenis makanan yang mudah kita dapatkan sehari-hari seperti tempe, tahu, telur, daging ikan dll. Namun, professor Hardinsyah menuturkan bahwa protein kedelai adalah salah satu pilihan cerdas, karena mengandung tinggi AAE Lisin, AA glutamat, Arginin yang ketiganya sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, protein kedelai juga mencukupi kebutuhan protein tubuh, rendah lemak, tinggi kalsium dan isoflavon sebagai antioksidan.

Lalu cara pengolahan makanan pun perlu di perhatikan. Betul sekali bahwa tahu dan tempe mengandung protein kedelai yang tinggi. Nah…. cara memasaknya pun mesti diperhatikan, lebih enak mana antara tahu goreng yang dijual di abang gorengan dengan tahu kukus? Hehehe..

atau lebih menggoda mana tempe mendoan dengan tempe bacem? Hahaha!

Kita semua pasti tahu mana yang lebih baik, emang siih tahu di abang gorengan dan tempe mendoan itu tempting banget!! Tapi kalau untuk anak, apa iyaaa kita mau ngasih mereka makanan protein yang di olah seperti itu?? hihi.. Pastinya tiap orangtua akan memberikan yang terbaik buat anak nya kaaan..

 

Sekian itu saja sharing saya dari talkshow kesehatan Pilihan Cerdas Untuk Anak Cerdas. Di tulisan saya selanjutnya akan ada lanjutannya lagi nih soal protein dan share dari pengalaman pribadi.

Semoga bermanfaat!

 

Smart Mom for Healthy Kid.

Healthy kid, happy Mom!

 

 

ME TIME

 

Sering sekali kita mendengar istilah “me time”. Nah, apa sih sebenernya me time itu?

Setiap orang mungkin memiliki definisi yang berbeda-beda, tapi kalau saya mengartikannya adalah melakukan sesuatu yang berkualitas untuk diri sendiri.

Contohnya: Baca buku, entah baca buku tentang parenting, novel Sherlock Holmes, Detective Conan, ataupun buku-buku seperti financial nya Robert Kiyosaki, lalu karya-karya nya Dale Carnegie dan masih banyak lagi. Selain baca, saya suka juga nyanyi, dari kecil saya senang nyanyi. Nyanyi dengan minus one dari youtube aja buat saya udah bikin happy and such a refresh banget!

Tapi semenjak punya anak yang masih bayi, bisa makan dan mandi dengan tenang tanpa distraction rasanya udah mewah banget hahaha! Belanja ke supermarket sendirian atau ke salon untuk merawat diri dan mendapat pijitan itu rasanya udah kayak liburan! Pasti sesama ibu-ibu pasti bisa ngerti deh rasanyaaa hihihi…

Selain me time, berduaan sama pasangan sekedar makan diluar bareng atau movie date itu penting banget lho! Beneran deehh..

Ada kalanya seorang istri yang juga seorang Ibu itu butuh berduaan sama pasangan. Itu juga bermanfaat banget buat menjaga kualitas hubungan dengan suami.

Melakukan hal-hal yang sifatnya membuat diri kita refresh sejenak itu bermanfaat banget untuk pikiran, tenaga, suasana hati dan juga kesehatan.

Karena dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat kita senang otomatis tubuh akan menghasilkan  dan meningkatkan hormon endorfin yang membuat kita bahagia dan rileks.

Tiap orang berbeda-beda dalam melakukan me time nya, ada yang senang traveling, olahraga, shopping, chill out with friends, atau bahkan sekedar gogoleran seharian di kamar sambil dengerin musik. Yang pasti semua itu bisa bikin kita enjoy banget.

Nah, salah seorang teman baik saya berkata, kalau perempuan itu suka rungsing mungkin butuh me time hahahaa.. Setuju atau enggak yang pasti sih everyone need to do something that can refresh their mind from their hectic activities!

Simply thing is a matter. So, make time for yourself! 😉

 

Resep bubur beras merah rasa pisang

Hallo mommies, saya ingin share resep mpasi tepung beras merah rasa pisang buat bayi 6 bulan keatas.
Ini adalah pertama kalinya Gio doyan dan makan hingga habis bubur beras merah bikinan bundanya.
Karena biasanya saya selalu gagal mencoba berbagai resep yang rasanya tetap hambar dan anak saya tidak menyukainya 😦

Moms bisa menambahkan porsi sesuai kebutuhan anak moms. Tapi disini saya menulis 1 sendok tepung beras merah gasol karena untuk percobaan saja dulu.

Berikut resepnya:

Bahan :
– tepung beras merah gasol (1 sendok)
– air 100ml atau secukupnya
– 1 buah pisang sunpride

Cara membuat:
1. Potong dan iris pisang bagian pinggir hingga batas bagian tengah pisang yang berwarna hitam.
2. Blender pisang dengan air secukupnya.
3. Sisihkan jus pisang tersebut ke dalam mangkuk.
4. Masukan 1 sendok tepung beras merah ke dalam panci dengan air secukupnya. Masak dan sesekali aduk sekitar 10 menit.
5. Pada menit ke 9 masukan jus pisang ke dalam panci bersama tepung beras merah. Aduk hingga merata sekitar 1 menit.
Lalu hidangkan di piring baby anda.
Silahkan mencoba!